Alamat:
Jalan W.R Supratman No 131
BANDAR LAMPUNG 35211
Telp. (0721) 482650 / 482133 / 473818
Fax. 481398
Website. http://www.gktlampung.org
Jalan W.R Supratman No 131
BANDAR LAMPUNG 35211
Telp. (0721) 482650 / 482133 / 473818
Fax. 481398
Website. http://www.gktlampung.org
Sejarah Singkat:
Gereja Kristen Tritunggal dimulai dari
sekelompok orang-orang percaya yang bergabung, berbakti bersama-sama di
sebuah rumah di Jl. Kalimantan, Teluk Betung. Persekutuan tersebut
merupakan hasil rintisan dari Methodist Mission.
Pada tahun 1944 persekutuan ini pindah ke
Jl. Tenggiri, Teluk Betung. Mereka menamakan diri sebagai Cung Hwa Ci
Tuk Ciaw Hwee (CHCTCH). Jemaat yang terdiri dari orang-orang Hokkian ini
digembalakan oleh Meneer Wem Sahertian. Saat itu jumlah jemaat sekitar
40 orang.
Perkembangan ini mendorong kelompok
tersebut untuk berdiri sendiri. Perpisahan dengan kelompok Hokkian
peranakan merupakan tahap agar masing-masing dapat lebih berkembang.
Maka sejak itu kaum Hokkian totok mendirikan Tiong Hwa Ki Tok Kau Hwee.
Belakangan kaum Hokkian peranakan berkembang menjadi Gereja Kristus
Teluk Betung (sekarang di Jl. Pattimura).
Tahun 1952, atas persetujuan residen
Lampung yang berkedudukan di Palembang waktu itu, maka dihibahkan
sebidang tanah di Jl. Veteran (sekarang WR. Supratman 131). Di atas
tanah itulah didirikan sebuah rumah ibadah yang sederhana.
Pada tahun 1955, bergabung di dalam
pelayanan di Tiong Hwa Ki Tok Kau Hwee, Ev. Ong Chai Beng (Pdt. Silas
Obadja) untuk membantu tugas Pdt. G.H. Chang. Beberapa bulan kemudian
Ev. Ong Chai Beng membentuk persekutuan pemuda yang disebut Tjhing Nien
Pu atau Perkumpulan Kaum Muda Kristen dengan Ev. Ong Chai Beng sebagai
ketuanya.
Ternyata kemudian perkembangan jemaat
menjadi demikian pesat, sehingga selama kurun waktu 1956-1964 jumlah
jemaat meningkat sampai kurang lebih 300 orang, besar kecil.
Perkembangan jumlah jemaat ini mengakibatkan keperluan akan tempat
ibadah yang lebih luas lagi. Oleh sebab itu pada tahun 1964 diadakan
renovasi gedung gereja. Renovasi juga kemudian dilakukan terhadap gedung
aula pada tahun 1985 dan pada tanggal 8 Agustus 1990 gereja ditahbiskan
oleh Pdt. Stepehen Tong.
Pada tanggal 6 Pebruari 1985 dimulai
kebaktian untuk para ibu. Tahun 1987 para kaum ibu tertsebut memulai
kelompok sel. Pada tanggal 16 Pebruari 1992 dimulai kebaktian untuk kaum
pria.
Jemaat yang bertumbuh merupakan berkat
tersendiri bagi gereja-Nya. Pertumbuhan jemaat juga merupakan buah
pelaksanaan Amanat Agung Tuhan Yesus. Pada tanggal 21 Desember 1975
dimulai kebaktian Pos P.I Metro (sekarang GKT Cab. Metro).
Pada 3 Juli 1976 dimulai pula kebaktian Pos P.I Kotabumi (sekarang GKT Cab. Kotabumi).
Pada tanggal 4 Maret 1990 dimulai
kebaktian Pos P.I Bandar Jaya yang merupakan hasil pergumulan GKT Cab.
Metro. Sampai saat ini sudah ada 4 cabang GKT termasuk diantaranya GKT
Cab. Pringsewu.
Bagi jemaat Teluk Betung sendiri semakin
lama semakin dirasakan perlunya ibadah yang tidak lagi diterjemahkan.
Maka pada tanggal 19 April 1992 dimulai kebaktian sebanyak dua kali,
kebaktian pertama pada pukul 07.00 WIB dengan menggunakan Bahasa
Indonesia dan kebaktian kedua pukul 09.30 WIB dengan menggunakan bahasa
Mandarin dengan khotbah yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
atau sebaliknya.
Perubahan Nama Gereja
Pada tahun 1966 diadakan perubahan nama
gereja. Nama lama yaitu Ting Hwa Ki Tok Kau Hwee diganti dengan nama
baru yaitu Gereja Kristen Tritunggal, disingkat GKT. Perubahan nama ini
juga menegaskan kembali bahwa dasar iman gereja adalah Allah yang
Tritunggal; Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Anak Roh Kudus.